- Back to Home »
- Education »
- Klasifikasi Galaksi
Posted by : Unknown
12 Nov 2013
Galaksi
Galaksi adalah bentuk pengelompokan bintang terbesar di alam semesta. Namun keberadaan bintang-bintang sebagai penyusun sebuah galaksi tidak diketahui sampai tahun 1920an. Sebelumnya, galaksi yang diamati menyerupai awan itu disebut nebulae, karena pengamatan pada saat itu tidak dapat memberikan resolusi yang cukup untuk memisahkan bintang-bintang penyusun galaksi. Dengan adanya kemajuan teknologi teleskop dan fotografi, bintang-bintang dalam sebuah galaksi mulai dapat diamati.Salah seorang pengamat galaksi adalah Hubble, yang dapat mengidentifikasi bintang-bintang variabel yang terdapat di galaksi Andromeda (M31).
Bintang-bintang tersebut ternyata bersifat sama dengan Cepheid yang
ditemukan dalam galaksi Bima Sakti. Kemudian dari hubungan periode –
luminositas, Hubble mendapatkan bahwa jarak Andromeda dari Bima Sakti
adalah tidak kurang dari 300 kpc, yang berarti bahwa Andromeda berada di
luar Galaksi Bima Sakti yang berukuran 50 kpc. Hal ini menjadi penting
karena sebelumnya semua nebulae diperkirakan sebagai bagian dari Bima
Sakti. Sekarang telah diketahui bahwa jarak Andromeda adalah sekitar 800
kpc.
Terdapat banyak bentuk galaksi di alam semesta ini. Untuk memudahkan
dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi
dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat
dipakai di seluruh dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of
Nebulae, Hubble membuat pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih
dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning fork diagram). Sistem ini
adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga saat ini.
Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi, yaitu
galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang
memiliki bentuk tidak beraturan.
Diagram garpu tala
|
1. Galaksi Elips
Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 - (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.
Galaksi elips NGC 1132 (Sumber: APOD)
|